Dua Pekan Tidak Belajar, Wali Murid MAN 1 Adakan Pertemuan

Kuantan Singingi | Kamis, 29 Agustus 2019 - 10:14 WIB

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Proses belajar dan mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Telukkuantan terhenti sejak hampir dua pekan terakhir. Sebelumnya, salah satu sekolah andalan di Kuansing ini juga pernah terkendala akibat penolakan kepala sekolah yang baru oleh siswa-siswi beberapa waktu lalu.

 Melihat semakin meruncingnya persoalan yang dihadapi sekolah belakangan ini, komite sekolah mengadakan pertemuan wali murid dengan guru-guru di aula MAN I Telukkuantan, Rabu (28/8). Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut masalah proses belajar dan mengajar siswa dan guru.


Ketua Komite MAN I Telukkuantan Dr Agus Mandar saat dihubungi waratawan, Kamis (28/8) mengatakan bahwa, tugas Komite Madrasah di dalam Undang-undang hanya membantu agar kegiatan belajar mengajar di sekolah berjalan normal. “Inilah salah satu tugas kita. Kalau belajar mengajar terkendala, kita harus turun tangan,” ujar Agus Mandar.

  Menurut Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 menyebutkan tupoksi komite sekolah termasuk juga pengawasan kinerja sekolah serta menindak lanjuti keberatan, saran dan kritik serta aspirasi peserta didik dan orang tua atau wali murid.

Agus Mandar juga membenarkan bahwa dalam pertemuan itu, komite madrasah tidak melibatkan sekolah dan Kementerian Agama Telukkuantan. “Kita memang tidak mengundang Kemenag dan sekolah. Kita hanya mengundang wali siswa,” katanya. 

 Salah seorang orang tua murid, bernama Muradi meminta kepada pihak yang mengambil keputusan agar memutuskan masalah ini dengan bijaksana demi kepentingan orang banyak. Jangan hanya mementingkan segelintir orang saja.(yas) 

“Anak saya kelas tiga, karena masalah ini anak saya tak bisa belajar. Kasihan Pak. Tolong kepada pemangku kepentingan, ambil keputusan dengan bijak. Jangan menegakkan benang basah,” kata Muradi yang juga menjabat sebagai Kabag Umum Sekdakab Kuansing ini. (yas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook